C&R TV, Jakarta – Drama Korea terbaru Law and The City tengah ramai diperbincangkan penonton sejak penayangan perdananya pada 5 Juli 2025. Tak hanya karena kembalinya Lee Jong-Suk ke layar kaca, drama ini juga mencuri perhatian karena tema hukumnya yang realistis dan dekat dengan isu-isu sosial.
Bersama Moon Ga-young dan aktor muda lainnya, Lee Jong-Suk membintangi drama produksi tvN ini sebagai Ahn Ju-hyung, seorang pengacara senior yang sinis tapi tajam. Menariknya, di balik alur cerita yang tampak serius, ada banyak elemen menarik yang membuat Law and The City lebih dari sekadar drama hukum biasa.
Fakta paling menarik dari Law and The City adalah penulis naskahnya, Lee Seung-hyun, merupakan seorang pengacara profesional di dunia nyata. Karena itu, setiap adegan hukum, konflik, hingga cara berpikir para pengacara dalam drama ini terasa sangat relevan dan masuk akal. Penonton seolah diajak mengintip langsung dunia hukum di Korea Selatan dari sudut pandang orang dalam.
Adegan Makanan Jadi Simbol Emosional
Uniknya, meskipun berkisah tentang dunia hukum, drama ini cukup banyak menampilkan adegan-adegan makan bersama. Tidak sekadar estetika visual, makanan dalam Law and The City menjadi simbol kehangatan, komunitas, dan pengikat hubungan antar karakter.
Salah satu rutinitas dalam drama ini adalah momen makan siang para pengacara muda di restoran atau bar favorit. Dari situ, muncul interaksi yang memperkuat dinamika karakter dan persahabatan mereka.