Ahli Temukan Virus Baru di China, Diduga Berasal dari Kelelawar

Peneliti Memasang Alat Tangkap Kelelawar Untuk Penelitian Virus Di Gua Daerah Tropis

Belum Perlu Panik, Tapi Harus Waspada

Bacaan Lainnya

Meski dua virus yang ditemukan mirip henipavirus, kelompok virus yang sama dengan Nipah dan Hendra, Holmes menegaskan bahwa belum ada alasan untuk panik. “Virus-virus ini memang patut diamati, tapi hingga kini belum ditemukan pada manusia,” tegasnya.

Penelitian ini juga menemukan satu jenis parasit protozoa baru serta dua bakteri baru — salah satunya bahkan merupakan spesies yang belum pernah tercatat sebelumnya dalam dunia sains. Hal ini menambah pentingnya pengawasan terhadap hewan liar, terutama yang hidup berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Holmes mengingatkan bahwa meningkatnya interaksi manusia dengan hewan liar menjadi salah satu penyebab utama kemunculan pandemi global. “Setiap kali kita membuka hutan atau tinggal terlalu dekat dengan habitat alami hewan, kita meningkatkan risiko zoonosis,” katanya.

“Pemantauan yang ketat dan berkala terhadap satwa liar adalah kunci untuk mencegah wabah besar berikutnya. Deteksi dini bisa menghentikan potensi pandemi sebelum menyebar,” tutup Holmes.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *