Akhir Squid Game 3: Saat Keserakahan Jadi Cermin Negeri Sendiri

Poster Squid Game Season 3 Dengan Simbol Permainan Dan Wajah Seong Gi Hun Yang Suram

C&R TV, Jakarta – Squid Game Season 3 bukan sekadar penutup trilogi distopia dari Korea Selatan—ini juga semacam kaca raksasa yang memantulkan wajah kelam masyarakat hari ini. Serial yang tayang sejak 27 Juni 2025 ini memperlihatkan betapa keserakahan bisa menghancurkan segalanya, bahkan hal yang paling suci: keluarga.

Di satu adegan, Han Do-jin, ayah muda yang membawa bayinya ke permainan mematikan, berharap dapat simpati dari peserta lain. Tapi seiring perjalanan, ia mulai tergoda untuk menggunakan si bayi sebagai “alat tukar” agar bisa terus hidup. Ia hampir saja mengorbankan darah dagingnya sendiri demi hadiah uang tunai.

Bacaan Lainnya

Sementara Seong Gi-hun, sang pemenang musim pertama, hadir kembali—kali ini sebagai penyusup. Ia mencoba menghentikan permainan dari dalam. Tapi alih-alih sukses, misinya gagal total. Dalam klimaks emosional, Gi-hun memilih mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan bayi itu. Ia melemparkan diri dari ketinggian sambil berkata, “Kita bukan kuda. Kita manusia.”

Serial ini menutup cerita dengan pesan yang menusuk: manusia yang serakah akan menghancurkan segalanya, bahkan cinta dan kemanusiaannya sendiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *