Dunia Nyata Juga Penuh Pemain Rakus
Apa yang ditampilkan Squid Game bukan sekadar fiksi. Di dunia nyata, tokoh-tokoh penuh kuasa tak sedikit yang melakukan hal serupa—mengorbankan integritas, rakyat, bahkan keluarganya sendiri, demi kekayaan.
Contohnya, Zarof Ricar. Mantan pejabat Mahkamah Agung ini kedapatan menerima gratifikasi senilai hampir Rp 1 triliun dan puluhan kilogram emas. Meski sudah hidup mewah, ia masih rakus dan akhirnya dijatuhi hukuman penjara 16 tahun. Hakim bahkan menyebut tindakannya “melampaui batas akal sehat.”
Lalu ada Ratu Atut Chosiyah, eks Gubernur Banten, yang jatuh karena suap dan gratifikasi. Dinasti politik yang ia bangun berujung jadi ladang korupsi. Rusli Zainal di Riau, dan Azmun Jaafar di Pelalawan, ikut dalam daftar panjang elite yang menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi.
Di luar negeri, skandal Najib Razak masih hangat. Mantan PM Malaysia itu diganjar 12 tahun penjara karena kasus mega korupsi. Di Peru, Alberto Fujimori yang dulu dielu-elukan sebagai penyelamat ekonomi, justru dipenjara karena pelanggaran HAM dan korupsi berat.
Benang merahnya jelas: keserakahan tak pernah membawa kejayaan abadi. Ketika kekuasaan disalahgunakan, sistem akan menuntut balas. Lambat atau cepat.