Waspadai Pencitraan Digital Para Pemangsa
Di era digital, wajah rakus bisa disulap jadi pahlawan. Strategi public relations yang canggih bisa membuat penjahat tampil seperti dermawan. Wajah dimanipulasi, narasi disusun, dan konten dikurasi. Bahkan empati bisa disimulasikan lewat kamera dan algoritma.
Namun, tak ada teknologi yang bisa memalsukan ketulusan. Kebaikan sejati—seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kepedulian—tak bisa dipoles. Kehidupan yang bersahaja dan tidak gila tampil, justru jadi penawar bagi dunia yang makin haus pencitraan.
Saat ini, kita tidak butuh tokoh yang jago bikin konten. Kita butuh mereka yang bersedia hidup cukup, berpikir jernih, dan tak terjebak budaya rakus. Karena ketika kerakusan dipuja dan dibungkus indah oleh teknologi, keadilan perlahan ikut terkubur.
Dan seperti dalam Squid Game, yang tersisa hanyalah kekosongan—serta darah yang tak pernah kering.