“Aku tinggal di rumah tanteku karena di rumah tanteku banyak sepupu cowok. Aku gak punya tempat sendirian, cuma bisa di kamar mandi. Sudah stres, di fase stres,” kata Alvin mengenang masa kelam itu.
Selain hancurnya hubungan keluarga, judi juga membuat Alvin harus mengambil keputusan besar: menghentikan kuliahnya. Ia juga mengalami kegagalan dalam hubungan percintaan dan merasa dirinya telah salah memilih jalan hidup.
Titik Balik dan Pemulihan
Meski sempat berada di titik terendah, Alvin akhirnya menemukan jalan untuk memaafkan dirinya sendiri dan berdamai dengan masa lalu. Ia menyebut bahwa kekuatan rohani menjadi salah satu titik balik dalam proses penyembuhan jiwanya.
“Caranya bisa memaafkan pakai Tuhan Yesus. Dikasih POV baru, aku lihat orang tuaku punya kepahitan juga. Jadi sama. Kesempatan hidup cuma sekali, mereka punya kepahitan, aku juga. Itu menyakiti aku tanpa aku sadari,” jelas Alvin dengan nada reflektif.
Kini, Alvin Jo berusaha membangun kembali hidupnya, menjauh dari kecanduan, dan menata kembali hubungannya dengan keluarga serta kariernya di dunia musik. Pengakuan terbukanya ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang dampak serius kecanduan judi, terutama di kalangan generasi muda.