C&R TV, Jakarta – Film Believe sukses mencuri perhatian keluarga pahlawan nasional. Mereka nobar bareng dan mengaku tersentuh dengan kisah perjuangan yang disuguhkan.
Cerita film ini diangkat dari kisah nyata Panglima TNI Agus Subiyanto. Aksi heroik dan sisi manusiawi seorang prajurit jadi kekuatan utama yang bikin penonton terpukau.
Film Penuh Semangat Perjuangan dan Nilai Nasionalisme
Acara nonton bareng ini digelar Sabtu, 26 Juli 2025 di Cinema XXI Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Dihadiri oleh anggota Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI).
Kegiatan ini juga difasilitasi langsung oleh Staf Teritorial Tentara Nasional Indonesia (STer TNI). Mereka mengajak masyarakat kembali mengingat arti pengorbanan sejati.
Ketua Umum IKPNI, Meutia Farida Hatta Swarsono, mengapresiasi film ini. Menurutnya, semangat perjuangan tokoh Agus Subiyanto terasa nyata dan sangat relevan.
Ia juga melihat sisi keteladanan yang ditampilkan bisa menginspirasi generasi muda. Film ini menunjukkan bahwa perjuangan bukan hanya milik masa lalu.
Meutia menegaskan, film ini memperlihatkan bahwa setiap masa akan melahirkan tokoh perjuangan baru. Semangat itu harus terus diwariskan.
Nilai-nilai itu dianggap sejalan dengan misi keluarga pahlawan nasional. Mereka ingin masyarakat, khususnya generasi muda, tetap menghargai sejarah bangsanya.
Testimoni Keluarga Pahlawan: Believe Bukan Sekadar Film
Budi Harry, dari keluarga WR Soepratman, menyebut film Believe menyentuh. Ia menilai film ini mampu membuka mata anak muda soal pentingnya sejarah dan perjuangan.
Ia berharap generasi kini tak lagi abai. Film ini bisa jadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan mudah, melainkan dengan pengorbanan luar biasa.
Sementara itu, Bambang Wasono, putra Jenderal TNI Basuki Rachmat, juga angkat bicara. Ia menyebut film ini mampu menggambarkan sisi manusiawi prajurit dan keluarganya.
Menurutnya, ketegangan di medan perang terasa nyata. Namun, justru di balik itu, terlihat cinta dan pengorbanan dari para prajurit yang bertugas.
Bambang menilai, film Believe sangat penting untuk ditonton. Khususnya oleh generasi muda yang harus lebih peduli terhadap perjuangan bangsa.
Pesan utama film ini tak hanya soal aksi militer. Tapi juga rasa cinta terhadap Tanah Air yang melekat kuat dalam diri setiap prajurit sejati.
Diangkat dari Kisah Nyata Operasi Seroja Timor Timur
Film Believe merujuk pada kisah nyata Operasi Seroja tahun 1975 di Timor Timur. Cerita fokus pada sosok Agus Subiyanto dan dinamika kehidupannya sebagai prajurit.
Film ini dibintangi Aji Ditto sebagai Agus, Adinda Thomas sebagai Evi, dan Wafda Saidan sebagai Sersan Dedi. Aktor lain seperti Marthino Lio dan Maudy Koesnaedi juga terlibat.
Gabungan drama, aksi, dan semangat perjuangan membuat film ini terasa kuat. Apalagi, ceritanya digarap dari sudut pandang yang personal dan menyentuh.
Para keluarga pahlawan mengapresiasi cara penyutradaraan film ini. Mereka menilai, visual dan narasinya berhasil menangkap esensi perjuangan dan nasionalisme.
Believe dinilai lebih dari sekadar tontonan. Ia menjadi pengingat bahwa jasa para prajurit dan pahlawan bukan sekadar sejarah, tapi warisan semangat yang hidup.
Film ini bukan hanya kisah militer. Ia adalah cermin nilai keteladanan dan bukti bahwa cinta tanah air masih bisa dikemas dengan cara yang menginspirasi dan menggetarkan.
