C&R TV Jayawijaya, Papua Pegunungan — Bentrokan antar suku kembali pecah di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Senin (30/09), yang mengakibatkan lima orang tewas dan puluhan rumah serta kendaraan bermotor hangus terbakar. Konflik ini melibatkan dua kelompok, yaitu warga suku Nduga dan warga suku Lanny.
Berdasarkan laporan yang diterima hingga Rabu siang (2/10), bentrokan ini sempat berhenti namun kembali memanas pada Senin siang. Kedua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan busur dalam bentrokan yang terjadi. Sejumlah rumah adat Honai, yang merupakan rumah tradisional Papua, juga dilaporkan terbakar akibat aksi kekerasan tersebut.
Penjabat Kabupaten Nduga, Elai Giban, turun langsung ke lapangan untuk menemui ratusan warga suku Duga yang terlibat dalam bentrokan di Kota Wamena. Dalam pertemuannya, Elai Giban meminta warganya untuk menghentikan aksi kekerasan dan menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian. “Saya meminta agar masyarakat menahan diri dan membiarkan masalah ini diproses secara hukum. Jangan ada lagi pertikaian yang berujung pada kekerasan,” ujar Elai Giban.
Selain korban jiwa, sejumlah rumah dan kendaraan hangus terbakar akibat aksi balas dendam yang terus berlanjut. Pemerintah Kabupaten Duga berjanji akan memberikan pengobatan dan bantuan bagi warga yang terluka akibat bentrokan ini.
Sementara itu, pihak keamanan dari TNI sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan guna mencegah terjadinya bentrokan susulan. Aparat kepolisian juga sudah mulai menyelidiki insiden tersebut dan berupaya meredakan ketegangan antar kelompok yang berseteru.
Bentrokan antar suku di wilayah Papua Pegunungan bukanlah hal yang baru, namun pemerintah berharap agar situasi ini segera dapat dikendalikan dan diselesaikan secara hukum tanpa menambah korban jiwa.