C&R TV – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Malang pada Selasa pagi, 13 Agustus 2024, pukul 10:03 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut, 115 km tenggara Kabupaten Malang, dengan kedalaman 57 km. Guncangan ini tidak hanya dirasakan di Malang, tetapi juga di beberapa wilayah lain di Jawa Timur, seperti Blitar, Jember, dan Lumajang.
Gempa ini merupakan pengingat bagi masyarakat Jawa Timur akan potensi risiko bencana alam yang selalu mengintai. Menurut BMKG, getaran gempa dirasakan dengan intensitas MMI III-IV di Kabupaten Malang, MMI III di Blitar, dan MMI II di Jember serta Lumajang. Meski skala gempa ini tidak tergolong besar, namun cukup untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Dalam beberapa kasus, gempa susulan dapat terjadi dengan kekuatan yang hampir setara atau bahkan lebih besar dari gempa utama, sehingga potensi bahaya belum sepenuhnya berlalu.
Sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas seismik tinggi, Jawa Timur, khususnya Malang, memang kerap mengalami gempa bumi. Keberadaan patahan aktif di sepanjang wilayah ini menjadikan gempa sebagai ancaman yang terus ada. Dengan demikian, mitigasi bencana dan edukasi kepada masyarakat harus terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.