Busana Adat Wakil Presiden Ma’ruf Amin di HUT RI ke-79 IKN

Busana Adat Wakil Presiden Ma'ruf Amin di HUT RI ke-79 IKN
Busana Adat Wakil Presiden Ma'ruf Amin di HUT RI ke-79 IKN

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam menghadiri upacara resmi baru-baru ini, menunjukkan penghargaan mendalam terhadap warisan budaya Indonesia dengan mengenakan busana adat Melayu Pontianak dari Kalimantan Barat. Pilihan busana ini bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga merupakan pernyataan kuat tentang identitas budaya dan kearifan lokal yang ingin dipertahankan dan dirayakan di tengah arus modernisasi.

Busana adat yang dikenakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin terdiri dari beberapa elemen kunci yang mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Melayu. Setelan utama adalah Teluk Belanga, sebuah pakaian atasan khas Melayu berwarna kuning emas. Warna ini tidak hanya memiliki makna estetis, tetapi juga sering dikaitkan dengan simbol kejayaan dan kehormatan dalam budaya Melayu.

Bacaan Lainnya

Teluk Belanga dipadukan dengan kain sarung yang memiliki corak insang yang serasi. Corak ini, yang sering ditemukan dalam busana Melayu, menggambarkan kreativitas dan kehalusan seni tekstil tradisional. Kombinasi warna dan corak ini memberikan tampilan yang harmonis dan elegan, sekaligus menghubungkan pemakainya dengan akar budaya dan sejarah kawasan tersebut.

Penampilan busana ini tidak lengkap tanpa kehadiran tanjak, penutup kepala khas Melayu yang melengkapi setelan adat. Tanjak bukan hanya sekadar aksesoris, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Dalam tradisi Melayu, tanjak sering dianggap sebagai simbol status dan martabat. Penggunaan tanjak oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggarisbawahi rasa hormatnya terhadap tradisi dan budaya Melayu serta menegaskan komitmennya untuk menjaga warisan budaya tersebut.

Pilihan busana Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencerminkan lebih dari sekadar gaya pribadi. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal dan identitas budaya yang kaya dari Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Melayu Pontianak. Dengan mengenakan busana adat ini, Ma’ruf Amin tidak hanya merayakan keberagaman budaya Indonesia tetapi juga menegaskan pentingnya mempertahankan dan menghargai warisan budaya yang telah ada sejak lama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *