C&R TV, Los Angeles – Setelah sekian lama menanti kelanjutan petualangan James Bond usai No Time to Die, penggemar akhirnya mendapat kepastian. Denis Villeneuve resmi diumumkan sebagai sutradara Bond 26, menandai era baru bagi agen 007 di bawah kendali Amazon. Namun muncul satu pertanyaan besar: mengapa bukan Christopher Nolan yang menyutradarai?
Christopher Nolan bukan nama asing bagi jagat sinema. Portofolionya penuh film prestisius seperti Inception dan Oppenheimer. Bahkan, selama beberapa tahun terakhir, ia kerap disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengarahkan James Bond berikutnya. Nolan sendiri pernah mengungkapkan minat besar terhadap proyek ini.
Namun laporan terbaru mengungkap penyebab utama kegagalan kerja sama ini: batasan kreativitas. Dalam kontrak Villeneuve, disebutkan bahwa ia tak memiliki final cut alias keputusan akhir soal penyuntingan. Ia juga tidak berperan sebagai produser, baik untuk film maupun serial Bond ke depan. Kontraknya hanya berlaku untuk satu film, meski bisa diperpanjang jika sukses.
Situasi ini jelas bertolak belakang dengan karakter kerja Nolan yang dikenal sangat protektif terhadap visinya. Terlebih setelah kesuksesan Oppenheimer, posisi tawarnya di industri makin tinggi. Jika syarat dari Amazon membatasi ruang geraknya, tak mengherankan jika ia memilih mundur.