C&R TV – Di balik senyuman lelah yang tak pernah lepas dari wajah Cut Intan Nabila, tersembunyi dunia gelap yang hampir tak terbayangkan oleh banyak orang.
Selebgram yang juga mantan atlet anggar ini dikenal publik sebagai sosok kuat dan penuh percaya diri.
Namun, di balik citra tersebut, Cut Intan telah mengalami penderitaan yang mendalam selama lima tahun terakhir—sebuah perjalanan hidup yang penuh dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador.
Keberanian Cut Intan untuk akhirnya berbicara dalam konferensi pers di kawasan Bendungan Hilir (18/8/24) di Jakarta Pusat, bukanlah sebuah langkah yang mudah.
Dengan suara yang bergetar namun penuh tekad, ia membuka tabir penderitaannya.
“Saya sudah terlalu lama diam,” ungkapnya.
“Lima tahun hidup dalam kekerasan ini membuat saya merasa terperangkap dalam kegelapan. Saya tidak ingin ini terjadi lagi—bukan hanya kepada saya, tetapi kepada perempuan lain yang mungkin juga terjebak dalam situasi yang sama.”
Setelah bertahun-tahun berada dalam bayang-bayang ketakutan dan kekerasan, Cut Intan akhirnya memilih untuk mengungkapkan kisahnya.
Langkah berani ini tidak hanya merupakan bentuk pembebasan bagi dirinya sendiri tetapi juga menjadi suara bagi banyak perempuan yang masih terjebak dalam situasi serupa.
Penerimaan dan dukungan publik akan menjadi kunci dalam mendorong perubahan dan mencegah kekerasan lebih lanjut.