Gaya main Isak yang lebih cair, bisa bergerak melebar, dan terlibat dalam build-up dinilai lebih cocok untuk taktik Arteta yang menekankan penguasaan bola dan pergerakan kolektif. Tak hanya itu, pengalaman Isak di Inggris membuat proses adaptasi diprediksi berjalan lebih mulus.
Menariknya, Isak juga masuk radar Liverpool, yang tengah mencari penerus jangka panjang Mohamed Salah. Jika Arsenal bergerak lebih cepat, maka mereka bisa menyalip The Reds dalam perburuan ini. Namun, harga yang dipatok Newcastle diperkirakan tak murah, mengingat kontrak Isak masih panjang dan performanya tergolong vital bagi tim.
Arsenal kini berada dalam posisi dilematis. Di satu sisi, Osimhen dan Gyokeres menawarkan reputasi dan statistik mencetak gol yang impresif, namun risikonya adalah harga mahal dan ketidakpastian adaptasi. Di sisi lain, Isak adalah solusi strategis jangka panjang yang bisa menyatu dalam sistem Arsenal, asalkan mereka berani mengeluarkan dana besar dan bersaing dengan Liverpool.