Anak-anak Diperalat Buat Bom Molotov
Menurut Dedi, anak-anak tersebut bukan sekadar anggota geng motor biasa. Mereka ditugaskan membuat bom molotov, melempar batu, dan melakukan kekerasan lainnya. “Ini adalah problem yang berulang-ulang saya sampaikan. Penggunaan anak-anak di bawah umur untuk kegiatan kriminal lewat media sosial adalah jaringan yang harus segera dibenahi,” tegasnya.
Pengaruh media sosial dan jaringan kriminal yang memanfaatkan remaja, menurut Dedi, sudah terlalu jauh. Remaja ini juga dengan mudah mengakses minuman keras oplosan seperti ciu dari warung-warung yang meskipun tertutup tetap saja beroperasi.