C&R TV, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mendadak disorot usai aktor sekaligus figur publik Nikita Mirzani melontarkan kritik tajam di ruang sidang. Ia menuding BPOM tak mampu mencegah peredaran produk skincare ilegal, bahkan sampai menyebut lembaga itu seolah melindungi ‘mafia’ skincare.
Pernyataan Nikita muncul dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang yang menyeret namanya bersama sang asisten, Ismail Marzuki. Dalam kesempatan itu, ia menyebut BPOM tidak efektif dan layak dibubarkan karena tak berhasil menindak tegas pelaku di balik produk-produk kecantikan ilegal.
Sentilan tersebut langsung ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial. Netizen pun terbagi antara yang mendukung pernyataan Nikita dan yang menganggap ucapannya terlalu emosional.
BPOM Angkat Bicara
Menanggapi tudingan itu, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, akhirnya buka suara. Ia menyebut komentar dari Nikita Mirzani hanyalah bentuk aspirasi masyarakat dan tidak perlu ditanggapi secara emosional.
“Saya tidak perlu komen terlalu banyak karena itu bagian dari aspirasi. Semua orang bisa memberikan aspirasi, apapun dalam pikirannya,” kata Taruna saat ditemui di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
Taruna juga menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya berdiri berdasarkan payung hukum yang kuat dan tidak bisa sembarangan dibubarkan. Menurutnya, BPOM tetap terbuka terhadap kritik, namun harus disampaikan dengan dasar yang jelas.