C&R TV, Jakarta – Dunia hiburan dikejutkan kabar meninggalnya Hulk Hogan. Legenda gulat WWE itu wafat di usia 71 tahun karena henti jantung mendadak.
Hogan sempat mengalami sesak napas dan kelelahan ekstrem sebelum dilarikan ke rumah sakit. Ia dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Morton Plant, Kamis (24/7/2025).
Kecanduan Steroid dan Obat Nyeri, Efek Fatalnya Terungkap
Hogan dikenal karena tubuh kekarnya yang jadi ikon gulat era 80-an dan 90-an. Namun, ketenaran itu datang dengan harga mahal: kecanduan steroid dan obat pereda nyeri.
Pada awal 1990-an, Hogan membantah memakai steroid. Tapi kemudian ia mengaku telah menggunakannya selama lebih dari 13 tahun untuk menunjang penampilannya di atas ring.
Steroid anabolik mempercepat pembentukan otot, tapi efek sampingnya berbahaya. Penggunaan jangka panjang bisa memperbesar otot jantung dan memicu gagal jantung.
Dalam sebuah podcast, Hogan mengaku tetap memakai steroid meski statusnya sudah ilegal. Ia mengatakan, ototnya terlalu rusak hingga butuh waktu pulih lebih cepat.
Penggunaan tanpa pengawasan medis membuat kondisi jantungnya melemah. Tim medis menyebut, Hogan mengalami sesak napas, berat badan turun, dan butuh oksigen sebelum wafat.
Dihantui Cedera Parah dan Ketergantungan Obat
Tak hanya steroid, Hogan juga sempat kecanduan obat pereda nyeri. Ia mengaku memerlukan obat-obatan itu setelah menjalani total 25 operasi dalam hidupnya.
Operasi yang dijalaninya termasuk penggantian lutut, pinggul, tulang belakang, hingga wajah. Cedera kronis itu menyebabkan rasa sakit luar biasa selama bertahun-tahun.
Namun, ketika rasa sakit mulai mereda, Hogan tetap mengonsumsi obat yang sama. Ia akhirnya menyadari bahwa dirinya telah kecanduan dan memutuskan berhenti.
Sayangnya, dampaknya sudah terlanjur. Sebuah sumber keluarga mengatakan bahwa di minggu-minggu terakhirnya, jantung Hogan sudah sangat lemah dan sulit pulih.
Citra Hulk Hogan memang melegenda. Tapi di balik ketenaran itu, kisah gelap tentang tekanan, ketergantungan, dan pengorbanan fisik jadi catatan menyedihkan bagi publik.