Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh Berkat Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi

Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh Berkat Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi
Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh Berkat Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi

C&R TV – Pada bulan Juli 2024, Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam sektor manufaktur, mencatat Purchasing Manager Index (PMI) sebesar 49,3, turun dari 50,7 pada bulan Juni. Ini menandai pertama kalinya dalam 34 bulan berturut-turut kinerja manufaktur Indonesia melemah di bawah angka 50, yang menunjukkan kontraksi dalam sektor ini.

Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan permintaan, gangguan distribusi, dan kenaikan biaya produksi. Data dari SNP menunjukkan bahwa kondisi ini mempengaruhi kapasitas produksi yang terpakai. Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa penurunan ini tidak mengejutkan. Beliau mengatakan, “Kami tidak kaget dan logis saja melihat hasil survei ini karena ini semua sudah terprediksi ketika kebijakan relaksasi impor dikeluarkan.”

Bacaan Lainnya

Sumbangan manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mengalami penurunan, dengan kontribusi yang terus menurun sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2022, nilai sumbangan manufaktur mencapai Rp3.591,7 triliun atau sekitar 18,34% dari PDB. Penurunan ini sejalan dengan sejumlah industri yang berada di titik terendah, termasuk sektor tekstil dan alas kaki yang mengalami PHK massal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimis terhadap kinerja ekonomi Indonesia, meskipun terdapat ketidakpastian global. Ia menyatakan, “Perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang baik di tengah tingginya ketidakpastian global.” Sri Mulyani menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga, investasi, dan kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga serta program perlindungan sosial diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Sektor-sektor seperti manufaktur, konstruksi, dan perdagangan diperkirakan akan tetap kuat hingga triwulan pertama 2024.

Pada triwulan kedua 2024, diperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sedikit di atas 5% year on year, dengan ekspor barang dan aktivitas ekonomi yang diperkirakan meningkat, terutama ke negara mitra dagang utama seperti India dan Tiongkok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *