Fenomena Langit Ini Jadi Tanda Musim Kemarau Tiba, Waspadai Dampaknya!

Fenomena Solstis Utara Terlihat Dari Langit, Menandai Awal Musim Kemarau Di Indonesia

Pengaruh Langsung pada Pertanian dan Kehidupan Sehari-hari
Banyak sektor sangat bergantung pada pola cuaca dan musim, terutama pertanian. Dengan memahami pola astronomi seperti solstis, para petani dan pemerintah bisa merencanakan tanam dan panen dengan lebih baik. Selain itu, peralihan ke musim kemarau juga penting untuk mitigasi bencana, seperti kekeringan dan kebakaran lahan.

Bacaan Lainnya

Durasi siang saat solstis juga berbeda di tiap wilayah. Di Indonesia, siang tetap sekitar 12 jam, tetapi di wilayah lintang utara bisa mencapai 15 jam. Bahkan di dekat Kutub Utara, Matahari bisa bersinar 24 jam tanpa terbenam.

Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat dunia telah mengamati dan menghormati momen solstis ini. Salah satu contoh paling terkenal adalah Stonehenge di Inggris, yang disusun agar selaras dengan arah terbitnya Matahari saat solstis.

Fenomena seperti solstis membuktikan bahwa langit tak hanya indah untuk dipandang, tetapi juga menjadi penanda waktu alami yang masih relevan hingga kini. Bagi Indonesia, ini saatnya mulai bersiap menghadapi musim kemarau dengan segala dampaknya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *