Film GJLS “Ibuku Ibu-Ibu” Tembus 141 Ribu Penonton dalam Dua Hari

Poster film Ibuku Ibu-Ibu menampilkan trio GJLS dan karakter pendukung film komedi absurd ini.

C&R TV, Jakarta – Film bergenre komedi absurd bertajuk Ibuku Ibu-Ibu yang dibintangi oleh trio GJLS sukses menarik perhatian publik. Dalam dua hari penayangan sejak debutnya pada 12 Juni 2025, film produksi Amadeus Sinemagna ini berhasil mencatat total 141 ribu penonton di seluruh Indonesia.

Pada hari pertama penayangan, film ini langsung membukukan angka 75 ribu penonton. Angka tersebut terus bertambah hingga mencapai sekitar 65 ribu penonton di hari kedua. Capaian ini menjadikan Ibuku Ibu-Ibu sebagai salah satu film lokal dengan pembukaan kuat di pertengahan tahun.

Bacaan Lainnya

Komedi Absurd Khas GJLS

Film Ibuku Ibu-Ibu digarap oleh sutradara kawakan Monty Tiwa, yang telah 25 tahun berkecimpung di industri perfilman Indonesia. Dalam proyek terbarunya ini, Monty menyuguhkan gaya komedi absurd yang khas, mengandalkan kekacauan dan kelucuan spontan ala trio GJLS: Rigen Rakelna, Rispo Ananta, dan Hifdzi Khoir.

Film ini berkisah tentang tiga bersaudara yang kehilangan arah hidup setelah ditinggal ibunya. Mereka masih bergantung pada sang ayah, Tyo (diperankan Bucek), seorang juragan kos yang terpuruk usai ditinggal istrinya. Ketiganya memiliki masalah masing-masing, dari utang pinjol hingga tuntutan menikahi pacar hamil, dan berharap ayah mereka menjual rumah kos demi solusi.

Namun, situasi berubah ketika sang ayah justru ingin menikahi seorang SPG muda bernama Feni (Nadya Arina). Tak percaya dengan niat ayah mereka, ketiga bersaudara ini menyusun rencana untuk menggagalkan pernikahan. Ketika konflik memuncak, datanglah Sumi (Luna Maya), teman lama sang ayah, yang ternyata punya niat tersembunyi hingga berhasil membawa kabur sertifikat rumah kos keluarga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *