Gaya Hidup Instan & Stres Kronis Picu Serangan Jantung di Usia Muda

Ilustrasi Sakit Jantung

C&R TV, Jakarta – Masyarakat kini hidup dalam tekanan waktu yang tinggi, serba instan, dan sering abai dengan pola makan. Kombinasi ini diam-diam menjadi musuh besar bagi jantung, terutama di usia muda yang sebenarnya masih produktif. Hal ini diungkapkan dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD, K-KV dalam siaran Kemenkes RI di Instagram.

Menurut dr. Tasrif dari RS Wahidin Sudirohusodo, kebiasaan seperti duduk terlalu lama, minim olahraga, konsumsi makanan tinggi lemak, serta stres berkepanjangan mempercepat kerusakan pembuluh darah. Ini bisa memicu serangan jantung bahkan pada mereka yang masih aktif bekerja.

Baca Juga

Bukan Lagi Penyakit Orang Tua

Dulu, penyakit jantung sering dikaitkan dengan usia lanjut. Namun kini, serangan jantung justru sering terjadi di usia 30-an hingga 40-an. “Kita hidup di zaman cepat, makan cepat saji, kerja dari pagi sampai malam, duduk terus. Lama-lama pembuluh darah rusak,” jelas dr. Tasrif.

Stres menjadi faktor yang tak kalah mematikan. Saat tubuh terus-menerus terpapar tekanan, hormon stres meningkat dan memperburuk kondisi pembuluh darah. Ironisnya, hal ini sering dianggap sepele oleh banyak orang muda yang merasa masih ‘kuat’ secara fisik.

Gejala Tak Terasa, Tapi Bahayanya Nyata

Salah satu tantangan utama dari penyakit jantung adalah sifatnya yang diam-diam. Banyak kasus serangan jantung terjadi tanpa gejala yang jelas sebelumnya. “Kolesterol, tekanan darah tinggi, atau diabetes bisa muncul tanpa kita sadari. Tahu-tahu kena serangan jantung,” tegas dr. Tasrif.

Ia menambahkan, tak sedikit pasien muda yang datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah. Banyak dari mereka tidak pernah menyangka bahwa mereka memiliki masalah jantung, karena merasa tubuh masih fit dan aktif.

Baca Juga

Saatnya Berbenah Sebelum Terlambat

dr. Tasrif mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan jantung. Mulai dari hal sederhana seperti pola makan sehat, rutin olahraga, hingga mengelola stres harus dijadikan kebiasaan sehari-hari. “Jangan tunggu gejala muncul baru sadar. Lebih baik mencegah dari awal,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk cek tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Menurutnya, kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang, bukan hanya demi diri sendiri tapi juga keluarga dan pekerjaan.

Serangan jantung kini tak pandang usia. Di balik rutinitas padat dan gaya hidup cepat, ada bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Menjaga jantung sejak muda bukan pilihan, tapi keharusan.

Yuk, update terus kabar viral dan breaking news bareng Cek&Ricek TV! Langsung subscribe channel YouTube kami di: https://www.youtube.com/@ceknricektv. Jangan lupa aktifkan lonceng notifikasinya biar nggak ketinggalan video terbaru!

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *