Upgrade Versi Terbaru: Lebih Canggih, Lebih Mematikan
Versi terbaru Syahid 136 kini dilengkapi teknologi jamming radar, bodi stealth, dan sistem navigasi GLONASS buatan Rusia, membuatnya tidak bergantung lagi pada GPS Barat. Ini menjadikan Shahed 136 makin sulit dideteksi dan dihentikan.
Shahed 136 bukan hanya soal daya rusak fisik, tetapi juga efek psikologis. Drone ini bisa datang kapan saja, sulit dideteksi, dan menyebabkan ketakutan massal. Tak heran, Ukraina, Israel, dan negara lain terus mencari cara untuk menangkalnya, mulai dari meriam anti serangan udara manual hingga kendaraan ringan bersenjata.
Namun dengan kemampuan beradaptasi dan kreativitas tinggi, Iran terbukti mampu terus menyempurnakan senjata murah ini di tengah sanksi global.
Syahid 136 kini menjadi simbol kebangkitan Iran di medan perang modern. Dunia mulai sadar bahwa peperangan abad ke-21 tak hanya soal teknologi supercanggih dan mahal, tapi juga soal efisiensi, kreativitas, dan strategi. Drone seharga ratusan juta rupiah ini bisa jadi penentu arah konflik global.
Apakah senjata murah tapi mematikan ini akan mengubah arah peperangan antara Iran dan Israel? Hanya waktu yang bisa menjawab.