C&R TV, Tel Aviv — Israel dilaporkan menghabiskan dana rata-rata sebesar 83,8 juta dolar AS atau setara Rp1,3 triliun setiap hari untuk mendanai operasi militer di Jalur Gaza. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa, 10 Juni 2025.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa total pengeluaran Israel sejak dimulainya agresi ke Gaza pada Oktober 2023 hingga Januari 2025 telah mencapai 42 miliar dolar AS atau sekitar Rp683 triliun. Dana fantastis ini dialokasikan untuk berbagai kebutuhan militer, termasuk pengerahan pasukan cadangan yang disebut memakan biaya hingga 12,5 miliar dolar AS (sekitar Rp203 triliun).
Sumber laporan ini, Kil Pinchas, yang merupakan penasihat ekonomi Kepala Staf Angkatan Darat dan Kepala Departemen Anggaran di Kementerian Pertahanan Israel, menegaskan bahwa pengeluaran besar ini termasuk pula dalam operasi pertahanan dari serangan eksternal.
Sebagai contoh, pada Oktober 2024, Israel menghabiskan 279 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 triliun dalam satu malam untuk menangkis serangan 180 rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran.