C&R TV – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali meletus ke permukaan setelah serangan besar-besaran Israel menghantam fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni 2025. Serangan ini bukan hanya menyasar instalasi nuklir strategis, tetapi juga menewaskan sejumlah pejabat militer dan ilmuwan nuklir Iran.
Serangan tersebut kembali memunculkan pertanyaan besar: Apakah Iran tengah bersiap mengembangkan senjata nuklir? Dan kenapa program nuklir Iran begitu ditakuti oleh Israel dan Amerika Serikat?
Program nuklir Iran bukanlah hal baru. Dimulai sejak tahun 1957 saat Iran masih berbentuk kerajaan di bawah Syah Mohammad Reza Pahlavi, program ini awalnya diluncurkan bersama Amerika Serikat sebagai proyek nuklir sipil. Kala itu, Iran justru menjalin hubungan erat dengan Barat—termasuk Israel.
Namun, semuanya berubah pasca Revolusi Islam 1979. Rezim Syah tumbang dan Ayatollah Ruhollah Khomeini naik memimpin, mengubah Iran menjadi negara yang sangat anti-Barat. Sejak itu pula, AS mencabut seluruh dukungannya terhadap program nuklir Iran.