Sang pengacara juga mengaku menerima kasus Fadel secara pro bono, alias tanpa bayaran. Ia mengaku tergerak secara hati nurani karena melihat sosok Fadel yang masih muda dan memiliki potensi besar.
“Saya kasihan, hampir seluruh masyarakat menghakimi dia tanpa tahu pasti apa yang terjadi. Kalau ini terjadi pada keluarga kita, mungkin kita juga akan merasa hancur. Maka saya bantu sebisa saya,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Fadel bukan seperti apa yang selama ini diviralkan di media sosial. Tindakan-tindakan Fadel yang dinilai arogan, menurutnya, hanyalah respons terhadap tekanan publik yang besar.
“Mungkin itu cara dia membentengi diri. Sekarang dia lebih kalem dan banyak berpikir positif. Saya minta dia dan keluarganya untuk tutup kuping dari komentar negatif. Karena penilaian manusia bisa salah, tapi tidak di mata Tuhan,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah Fadel masih menyimpan perasaan pada Loli, sang pengacara menjawab tegas bahwa Fadel kini fokus memperbaiki diri.
“Enggak ada lagi ngomongin Loli. Dia cuma tanya soal keberadaan mantan pacarnya itu, tapi saya bilang kita fokus ke kasus saja,” tegasnya.
Menutup wawancara, kuasa hukum Fadel mengajak publik untuk tidak terlalu cepat menghakimi dan lebih banyak mendoakan.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami dan tidak berasumsi macam-macam. Ini berat bagi Fadel dan keluarganya. Kalau kita diuji seperti mereka, apakah kita bisa sekuat itu?” katanya.
Ia juga berharap sidang berjalan lancar dan publik bisa menerima apa pun hasilnya dengan kepala dingin.
“Fadel siap secara fisik, mental, dan batin. Sekarang tinggal ikhtiar dan serahkan hasilnya ke Tuhan,” pungkasnya.