Kenapa Sinetron Azab Tetap Laris? Ini Alasan di Baliknya!

Ilustrasi Adegan Sinetron Azab Di Televisi Indonesia Dengan Efek Visual Dramatis

C&R TV, Jakarta – Meski sering disebut “lebay”, sinetron azab masih jadi tontonan favorit banyak pemirsa Indonesia. Tayangan yang dipenuhi adegan mistis ekstrem ini justru punya daya tarik tersendiri, dari mulai alur cerita yang simpel, efek visual nyeleneh, hingga pesan moral yang mengena.

Fenomena ini menarik karena sinetron azab selalu muncul dengan pola cerita yang mudah ditebak. Tokoh jahat akan mendapat balasan di akhir cerita, biasanya lewat kematian tragis atau kuburan yang “menolak” jasad. Tapi justru karena kesederhanaannya itu, sinetron azab tetap dicintai.

Bacaan Lainnya

Alur Sederhana, Efek Emosional Langsung
Plot sinetron azab nyaris selalu sama: ada tokoh antagonis yang berlaku jahat dan akhirnya menerima hukuman ilahi. Tapi itulah yang membuatnya akrab di hati penonton. Tanpa perlu berpikir keras, penonton bisa menikmati cerita dari awal hingga akhir.

Menurut Lynn Zubernis, Ph.D., profesor psikologi di West Chester University, otak manusia memang suka dengan pola dan wajah-wajah yang familiar. “Karakter yang muncul lima kali seminggu membuat kita merasa dekat dengan mereka,” ujarnya.

Visualisasi Mistis yang ‘Nyleneh’ tapi Bikin Penasaran
Siapa yang tak kenal adegan jenazah susah dikubur, kuburan mengeluarkan api, atau petir menyambar-nyambar? Visualisasi azab yang hiperbolik ini memang kerap jadi bahan candaan netizen, tapi justru itulah kekuatannya.

Efek visual yang lebay jadi hiburan tersendiri. Rasa penasaran bikin penonton betah menyimak hingga akhir hanya untuk melihat “balasan” yang diterima si tokoh jahat.

Namun, sisi ini juga menuai kritik karena dianggap berlebihan, apalagi jika ditonton anak-anak. Tetap diperlukan pendampingan orang tua agar pesan moral tak tersamar oleh sensasi visual.

Pesan Moral yang Mengena dan Jelas
Di balik dramatisasinya, sinetron azab menyampaikan pesan moral yang kuat: berbuat baik akan dibalas kebaikan, sebaliknya kejahatan akan berbuah azab. Format penyampaian yang lugas dan eksplisit membuat pesan ini mudah dipahami.

Sebuah studi dalam Marketing Theory (2022) menyebutkan bahwa tayangan yang membuat kita merasa “cringe” ternyata memicu keterlibatan emosional lebih tinggi. Jadi meskipun malu atau jengkel, kita tetap terpikat untuk menonton sampai akhir.

Hiburan Ringan yang Memuaskan Rasa Keadilan
Buat banyak orang, sinetron azab adalah pelepas stres. Cerita yang ringan dan ending yang “adil” memberi kepuasan emosional. Si jahat mendapat ganjaran, si baik dibela, dan semua beres dalam satu episode.

Sinetron ini cocok ditonton sambil bersantai atau sekadar mengisi waktu kosong. Tapi tentu saja, penonton tetap harus bijak. Jangan mudah percaya bahwa semua hal buruk akan dibalas secara mistis seperti di layar kaca.

Yuk, update terus kabar viral dan breaking news bareng Cek&Ricek TV! Langsung subscribe channel YouTube kami di: https://www.youtube.com/@ceknricektv. Jangan lupa aktifkan lonceng notifikasinya biar nggak ketinggalan video terbaru!

Jangan Lewatkan

Apa Pendapatmu?