C&R TV, Jakarta – Di dunia fiksi, pahlawan selalu punya tempat istimewa. Tapi nyatanya, penjahatlah yang sering mencuri perhatian. Mulai dari karakter manipulatif, kejam, hingga tragis, mereka hadir bukan hanya sebagai lawan, tapi sosok kompleks yang justru memperkuat jalan cerita.
Beberapa tahun terakhir, layar televisi dan platform streaming dipenuhi tokoh antagonis yang bukan cuma kuat secara fisik, tapi juga menarik secara psikologis. Bahkan, banyak penonton justru lebih penasaran pada sisi gelap dari cerita ketimbang aksi heroik sang protagonis.
Salah satu yang mencuat adalah Aemond Targaryen dari House of the Dragon. Dengan penutup mata dan luka di wajahnya, Aemond bukan cuma tampil menakutkan, tapi juga penuh ambisi. Ia tak ragu mengkhianati saudaranya demi mendekati tahta, dengan Vhagar—naga terbesar di Westeros—sebagai senjata utama.
Kemudian ada Bernard Holland dari serial Silo. Sebagai kepala IT, Bernard tampil tenang, namun diam-diam menyingkirkan siapa pun yang mengancam rahasia silo bawah tanah tempat manusia bertahan hidup. Dingin dan manipulatif, ia mengendalikan informasi layaknya penguasa tunggal.
Lalu, dari semesta Star Wars, Dedra Meero dalam Andor menunjukkan sisi kelam birokrasi Kekaisaran. Tak bersenjata lightsaber atau Force, tapi Dedra memanfaatkan kecerdasan dan taktik kotor demi naik pangkat. Tanpa ledakan, ia berhasil menghadirkan ketegangan maksimal.
Tak kalah memikat adalah Michael dalam Lucifer. Ia adalah saudara kembar si Iblis, namun jauh lebih licik dan penuh intrik. Michael bahkan mencoba merebut posisi Tuhan dengan tipu daya, membuat penonton gamang antara benci dan kagum.