C&R TV, Jakarta – Polemik konser Maher Zain di Indonesia memanas. PT Digital Network Aestetik (DNA) sebagai promotor lokal akhirnya melayangkan somasi ke label internasional Awakening Music setelah merasa dicurangi secara sepihak. Masalah ini sudah bergulir sejak 2023 dan kini berpotensi berlanjut ke jalur hukum.
Masalah bermula saat Maher Zain dijadwalkan tampil di acara 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) pada 7 Februari 2023 di Sidoarjo, Jawa Timur. DNA kala itu dipercaya sebagai rekan produksi yang menjembatani komunikasi antara Awakening Music, panitia NU, hingga pihak televisi.
Namun hanya sehari sebelum acara, Awakening Music menginformasikan bahwa Maher Zain batal hadir karena sakit. Anehnya, tidak ada bukti medis berupa foto atau video yang diberikan pihak label untuk memperkuat alasan pembatalan itu.
Tiba-Tiba Sehat, Tiba-Tiba Manggung
Ketidakhadiran Maher Zain makin jadi sorotan saat pada 8 Februari 2023 ia justru muncul di media sosial dalam kondisi sehat dan aktif membantu korban gempa di Turki. Hal ini langsung memicu kecurigaan besar dari banyak pihak, termasuk para mitra kerja DNA di Indonesia.
Karena kecewa dan ingin memperbaiki reputasi, DNA merancang konser pengganti di Agustus 2024. Tapi lagi-lagi gagal total karena dinilai tidak didukung secara profesional oleh pihak investor dan event organizer. Awakening Music pun dianggap semakin tertutup dan tidak responsif.