C&R TV Miyazaki, Jepang — Sebuah bom Amerika Serikat yang tidak meledak dari Perang Dunia II meledak di sebuah bandara Jepang pada hari Rabu, menyebabkan kawah besar di sebuah taxiway dan membatalkan lebih dari 80 penerbangan, kata pejabat Jepang.
Kejadian tersebut berlangsung di Bandara, ketika bom yang terkubur di tanah meledak, menciptakan kekacauan di area yang biasanya padat lalu lintas. Menurut laporan, bom tersebut merupakan salah satu dari sekitar 500 bom yang dijatuhkan oleh pasukan AS selama Perang Dunia II dan telah terpendam di lokasi tersebut selama puluhan tahun.
“Laporan dari Angkatan Pertahanan Jepang menyebutkan bahwa bom yang meledak adalah salah satu dari 500 yang dijatuhkan,” ujar Juru Bicara Angkatan Pertahanan Jepang, Yoshinobu Kato. “Jika pesawat tengah melintas di lokasi yang sama saat bom meledak, tentu kerusakan yang lebih besar dapat terjadi.”
Belum ada laporan mengenai korban jiwa dari insiden ini, tetapi efek dari ledakan tersebut telah menyebabkan gangguan signifikan terhadap operasi bandara. Lebih dari 80 penerbangan terpaksa dibatalkan akibat situasi darurat ini.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari ledakan tersebut, meskipun diyakini bahwa faktor tertentu telah memicu bom yang telah berdiam diri selama bertahun-tahun itu. “Kami masih mencoba untuk memahami apa yang menyebabkan ledakan ini,” tambah Kato. “Yang jelas, kami akan terus menyelidiki dan memastikan keselamatan di area tersebut.”
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat segera dikerahkan untuk menanggulangi situasi dan memastikan bahwa tidak ada lagi bahan peledak yang tersisa di lokasi. Pihak bandara berjanji untuk melakukan langkah-langkah keamanan lebih lanjut guna mencegah insiden serupa di masa depan.