C&R TV – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menjadi sorotan setelah ia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memanggil Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo. Desakan ini muncul setelah nama Bobby disebut dalam sidang kasus korupsi perizinan tambang di Maluku Utara.
Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosialnya, Mahfud MD menyatakan bahwa keterlibatan nama Bobby dalam sidang telah menjadi bagian dari fakta persidangan. “Ini bukan lagi sekadar rumor, tetapi sudah menjadi bagian dari fakta persidangan,” tegas Mahfud dalam pernyataannya.
Mahfud menilai bahwa KPK harus serius dalam menangani kasus ini dan memanggil Bobby Nasution sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu. “Jika ingin menunjukkan keseriusan dalam penegakan hukum, KPK seharusnya segera memanggil Bobby. Jangan ada kesan bahwa ada pihak yang diistimewakan,” lanjutnya.
Namun demikian, Mahfud juga menyadari bahwa proses hukum masih berjalan, dan belum ada vonis yang dijatuhkan dalam kasus ini. “Meskipun nama Bobby sudah disebut dalam persidangan, kita harus menunggu proses hukum berjalan hingga vonis dijatuhkan. Tetapi, pemanggilan ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” katanya.
Desakan Mahfud ini menambah tekanan terhadap KPK untuk membuktikan bahwa lembaga anti-korupsi tersebut berkomitmen pada prinsip-prinsip keadilan dan tidak akan membiarkan adanya intervensi atau pengecualian terhadap pihak tertentu, termasuk mereka yang memiliki kedekatan dengan kekuasaan.
KPK sendiri telah mulai melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini, namun belum ada keterangan resmi mengenai apakah Bobby Nasution akan dimintai keterangan dalam waktu dekat. “Jangan takut untuk hadir, karena dengan datang justru menunjukkan keberanian dan kejujuran,” pungkas Mahfud.
Kasus korupsi perizinan tambang di Maluku Utara ini menjadi ujian besar bagi KPK dalam menjalankan tugasnya di tengah sorotan publik yang semakin kritis terhadap integritas dan independensi lembaga penegak hukum. Pemanggilan terhadap nama-nama besar yang disebut dalam persidangan, seperti Bobby Nasution, akan menjadi indikator sejauh mana KPK mampu menjalankan tugasnya tanpa intervensi politik.