Makan Bergizi Gratis: Tonggak Menuju Indonesia Emas atau Sekadar Ambisi Mulia?

Makan Bergizi Gratis: Tonggak Menuju Indonesia Emas atau Sekadar Ambisi Mulia?
Makan Bergizi Gratis: Tonggak Menuju Indonesia Emas atau Sekadar Ambisi Mulia?

C&R TV – Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan sebuah program ambisius untuk menyongsong masa depan Indonesia yang cemerlang, sebuah visi besar menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu langkah nyata yang menjadi perhatian adalah program makan bergizi gratis.

Program ini bertujuan mulia: memastikan setiap anak Indonesia, khususnya dari keluarga kurang mampu, mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari. Namun, apakah program ini benar-benar dapat menjadi solusi konkret atau hanya sekadar mimpi besar yang berisiko terhambat di tengah jalan?

Bacaan Lainnya
Makan Bergizi Gratis: Tonggak Menuju Indonesia Emas atau Sekadar Ambisi Mulia?
Makan Bergizi Gratis: Tonggak Menuju Indonesia Emas atau Sekadar Ambisi Mulia?

Langkah Awal yang Menggembirakan

Program makan bergizi gratis baru saja dimulai setelah melalui persiapan dan uji coba panjang selama beberapa bulan.

Pemerintah, dengan segala upaya, ingin mengatasi masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah.

Fokus utama program ini adalah mencegah stunting – kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis – sekaligus meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh anak-anak Indonesia.

Sebagai langkah awal, pemerintah memberdayakan 191 Sentra Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani kebutuhan gizi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Ditargetkan sebanyak 937 dapur akan beroperasi pada akhir Januari 2025, dengan cakupan penuh seluruh dapur pada Juli 2025, dan target operasional 100% pada 2029.

Ini adalah rencana besar yang tidak hanya menargetkan masalah gizi, tetapi juga membangun karakter anak-anak melalui kebiasaan sehat seperti menjaga kebersihan setelah makan bersama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *