Fokus Kejar Mimpi, Bukan Deadline Nikah
Lebih lanjut, Yuki mengungkapkan bahwa dirinya masih memiliki banyak impian dan rencana yang ingin diwujudkan. Alih-alih tertekan karena belum menikah, ia justru merasa bersemangat menatap masa depan.
“Banyak banget (mimpi yang mau diwujudkan). Aku gak sabar buat ngelakuin mimpi-mimpi itu,” tuturnya.
Yuki juga memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak menjadikan usia atau status pernikahan sebagai tolok ukur kebahagiaan seseorang.
“Jangan dibikin patokan ya guys, karena menurut aku jalannya orang beda-beda, alurnya untuk setiap orang menemukan jodohnya ke jenjang pernikahan juga berbeda-beda,” ujarnya.
Pernyataan Yuki Kato dinilai sebagai bentuk keberanian untuk mendobrak stigma lama yang masih membayangi perempuan di usia 30-an. Banyak yang menganggap bahwa pernikahan harus segera diraih di usia tertentu, padahal kenyataannya, kebahagiaan tak selalu datang dari pasangan hidup.
Dengan pilihan hidup yang mantap dan kesadaran akan nilai diri, Yuki menjadi inspirasi bagi perempuan muda untuk tak terjebak dalam standar sosial yang sempit.