Megawati: Pilkada Jadi Ajang Kekuasaan, Bukan Sarana Demokrasi

Megawati: Pilkada Jadi Ajang Kekuasaan, Bukan Sarana Demokrasi
Megawati: Pilkada Jadi Ajang Kekuasaan, Bukan Sarana Demokrasi

C&R TV – Megawati Soekarnoputri di acara pengumuman dukungan calon Kepala Daerah PDIP pada Kamis, (22/8/2024) mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai penggunaan Pilkada saat ini.

Ia menilai bahwa pemilihan kepala daerah sering kali disalahgunakan sebagai ajang unjuk kekuasaan daripada sebagai sarana demokrasi yang seharusnya.

Bacaan Lainnya

“Pilkada ini dijadikan momentum untuk unjuk kekuasaan. Padahal, saya sebagai presiden yang menjalankan Pemilu Langsung berhasil dengan baik,” kata Megawati, menggarisbawahi pentingnya netralitas dan integritas dalam proses pemilihan umum.

Kritiknya menyoroti bagaimana kekuasaan sering kali mempengaruhi hasil pemilihan, menghambat calon-calon tertentu untuk berkompetisi secara adil.

Megawati menekankan bahwa kekuasaan seharusnya tidak boleh mengontrol hasil Pilkada.

“Jangan bodohi rakyat. Rakyat tidak bodoh, mereka punya hati nurani dan mereka tahu haknya untuk memilih,” tegasnya.

Pernyataan ini menegaskan perlunya perubahan dalam cara Pilkada dijalankan, untuk memastikan proses yang lebih adil dan demokratis bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *