NASA Bisa Prediksi ‘Kiamat’ 30 Menit Sebelum Terjadi, Ini Teknologinya!

Ilustrasi Pesawat Luar Angkasa Nasa Dekati Korona Matahari Saat Misi Mempelajari Cuaca Antariksa

C&R TV, Jakarta – NASA baru saja mengungkap sistem peringatan dini yang bisa mendeteksi tanda-tanda bencana akibat badai Matahari hanya 30 menit sebelum menghantam Bumi. Teknologi ini dianggap sebagai ‘alarm terakhir’ sebelum potensi kehancuran global, atau istilah yang disebut NASA sebagai “kiamat lokal”, benar-benar terjadi.

Sistem tersebut menggunakan kecerdasan buatan (AI) canggih bernama DAGGER, yang mampu membaca arah dan kekuatan badai Matahari secara real time. Dengan kecepatan cahaya sebagai tolok ukur, DAGGER memberi waktu bagi manusia sekitar 30 menit untuk bersiap jika badai surya ekstrem meluncur langsung ke arah Bumi.

Bacaan Lainnya

DAGGER: AI yang Bisa ‘Ramal’ Badai Surya

Model DAGGER (Deep Learning Geomagnetic Perturbation) dikembangkan oleh tim peneliti NASA sebagai solusi dari keterbatasan sistem lama yang butuh waktu terlalu lama untuk menganalisis data. Kini, dengan bantuan AI, prediksi bisa dilakukan setiap menit, hanya dalam hitungan detik saja.

Yang menarik, DAGGER juga bisa memetakan wilayah mana saja di Bumi yang akan terdampak langsung. Bagi perusahaan kelistrikan dan operator jaringan komunikasi, ini jadi sinyal penting untuk memperkuat pertahanan sistem mereka sebelum terkena dampaknya.

NASA menyebut bahwa saat aktivitas Matahari mencapai puncaknya—seperti yang diprediksi akan terjadi pada 2025—potensi badai geomagnetik bisa meningkat drastis. Ini bukan sekadar teori, karena peristiwa badai Matahari ekstrem pernah terjadi pada 1989 dan menyebabkan blackout besar di Quebec, Kanada.

Bukan Sekadar Teori, Bahayanya Nyata

Fenomena serupa yang jauh lebih dahsyat juga pernah tercatat dalam sejarah, yakni peristiwa Carrington tahun 1859. Kala itu, ledakan surya membuat sistem telegraf kolaps. Jika kejadian itu terulang hari ini, diperkirakan jaringan internet, satelit, hingga alat navigasi bisa lumpuh.

Menurut laporan Science Alert, teknologi seperti DAGGER memberikan harapan bahwa meski tidak bisa menghindari badai Matahari, kita bisa meminimalkan dampaknya.

Perlindungan Kota dari “Kegelapan Total”

Dengan DAGGER, pemerintah, perusahaan, dan bahkan kota-kota besar bisa mendapatkan waktu emas untuk mematikan sistem penting secara terkontrol sebelum disambar badai elektromagnetik. Ini mungkin tidak sefatal kiamat seperti di film, tapi bagi dunia digital saat ini, blackout beberapa jam saja bisa melumpuhkan ekonomi.

Walau tidak sekrusial sirene tsunami atau gempa, sistem peringatan seperti DAGGER bisa jadi penyelamat yang diam-diam bekerja di belakang layar.

NASA mendorong agar teknologi ini segera diintegrasikan dalam sistem penting di berbagai sektor. Karena ketika “kiamat lokal” datang, 30 menit bisa jadi perbedaan antara selamat atau kolaps.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan