C&R TV Surabaya – Persebaya Surabaya memanfaatkan jeda kompetisi Liga 1 untuk memperbaiki lini serang mereka. Pelatih kepala Persebaya, Paul Munster, mengungkapkan sejumlah langkah yang diambil timnya untuk meningkatkan performa di sektor penyerangan. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan tim menghadapi pertandingan selanjutnya dengan lebih baik.
Hingga pekan ketujuh Liga Satu, Persebaya Surabaya masih berada di puncak klasemen sementara, dengan mengumpulkan 17 poin. Namun, statistik menunjukkan bahwa Bajul Ijo hanya mampu mencetak 7 gol dan kebobolan 2 gol, yang mengindikasikan kurang produktifnya tim di lini depan. Menyikapi hal tersebut, Munster menyatakan, “Kami menyadari bahwa ada beberapa aspek di lini depan yang perlu diperbaiki. Tim ini memiliki potensi besar, dan jeda kompetisi menjadi momen yang tepat untuk mengasah kemampuan menyerang.”
Dari tujuh laga yang telah dijalani, barisan lini depan tim Bajul Ijo tidak bisa memanfaatkan banyaknya peluang menjadi gol. Munster menekankan bahwa kerja sama antar pemain dan pembenahan lini depan akan terus dilakukan secara bertahap. “Kami harus lebih tajam dalam memanfaatkan peluang. Koordinasi antar pemain juga harus lebih solid agar serangan lebih efektif,” jelasnya.
Belum maksimalnya kinerja barisan lini depan diperburuk oleh belum optimalnya permainan dari striker Flavio Silva. Pemain asal Portugal ini hanya mampu mencetak satu gol dari tujuh laga yang telah dilakoni. “Kami memberi mereka latihan tambahan yang fokus pada ketenangan dalam situasi kritis di depan gawang,” ujar Munster, mengacu pada upaya untuk meningkatkan produktivitas striker di masa mendatang.
Dengan adanya jeda kompetisi ini, Persebaya berharap dapat kembali ke lapangan dengan strategi serangan yang lebih kuat dan hasil yang lebih maksimal di setiap pertandingan yang akan datang.