C&R TV Persebaya Surabaya, tim sepak bola yang dikenal dengan julukan Bajul Ijo, kini menghadapi tantangan besar di kompetisi Liga 1. Setelah libur selama dua minggu pada bulan September karena FIFA Match Day, tim ini harus kembali beraksi dengan jadwal yang sangat padat. Selama dua minggu ke depan, Persebaya harus menjalani empat pertandingan dengan jeda hanya empat hari di antara masing-masing laga.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengungkapkan kekecewaannya terkait jadwal yang ketat ini. “Jadwal ini sangat menantang bagi kami. Kami hanya memiliki waktu dua hari untuk pemulihan fisik dan persiapan taktikal antara pertandingan,” ujar Munster. Kondisi ini tentunya mempengaruhi kemampuan tim dalam mempersiapkan diri secara optimal untuk setiap pertandingan.
Persebaya Surabaya dijadwalkan bertemu dengan beberapa tim yang juga merupakan pesaing berat dalam kompetisi ini, yaitu Persita Tangerang, Persolo, PBS Biak, dan Dewa United. Dengan jadwal yang padat ini, pelatih Munster menekankan pentingnya manajemen waktu dan pemulihan. “Kami harus bisa mengatur waktu dengan baik agar pemain tetap dalam kondisi fisik yang prima,” tambahnya.
Jadwal padat ini menjadi tantangan besar bagi Persebaya, namun mereka harus tetap fokus dan memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kompetisi Liga 1 akan kembali mengalami libur selama dua minggu mulai awal Oktober karena FIFA Match Day, memberikan sedikit waktu bagi tim untuk istirahat dan evaluasi.
Dalam situasi seperti ini, strategi dan manajemen pemulihan menjadi kunci keberhasilan bagi Persebaya Surabaya. Para penggemar dan pencinta sepak bola akan menantikan bagaimana tim ini menghadapi jadwal yang menuntut ini dan bagaimana mereka akan tampil di lapangan.