C&R TV, Jakarta – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan kinerja finansial yang solid meski di tengah tekanan ekonomi global. Sepanjang tahun 2024, BUMN kelistrikan tersebut mencatatkan laba sebesar Rp17,76 triliun. Namun angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan laba pada tahun 2023 yang mencapai Rp22,07 triliun.
Meski laba menurun, dari sisi pendapatan, PLN justru membukukan kenaikan signifikan. Pada tahun 2024, total pendapatan PLN tercatat mencapai Rp545,4 triliun, naik 11,9% dibandingkan pendapatan tahun 2023 yang sebesar Rp487,38 triliun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menilai capaian ini sebagai bukti ketahanan dan stabilitas kinerja perseroan, yang menurutnya tidak terlepas dari dukungan pemerintah.
“Kinerja positif ini didukung penuh oleh pemerintah yang terus mendorong langkah-langkah strategis PLN agar tetap stabil menghadapi ketidakpastian ekonomi serta dinamika geopolitik global,” ujar Darmawan dalam keterangannya.
PLN juga terus melakukan transformasi bisnis dan operasional untuk memastikan efisiensi tetap terjaga, sekaligus beradaptasi dengan transisi energi yang kian menjadi sorotan dunia.
Kinerja ini menandakan bahwa meski keuntungan menurun, fundamental perusahaan tetap kuat, terlebih dengan meningkatnya pendapatan dan dukungan regulasi yang terus mengalir. Hal ini menjadi sinyal positif bagi kelangsungan proyek-proyek strategis nasional yang dikelola PLN, termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan.
