C&R TV New York – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan menyerukan pembebasan sandera serta gencatan senjata di Gaza. Dalam pernyataannya, Macron menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut dan menekankan perlunya solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
“Saya mengutuk serangan teroris yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan penderitaan di pihak Israel,” ujar Macron. Ia menegaskan bahwa semua upaya harus dilakukan untuk segera membebaskan para sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut.
Macron menyatakan bahwa situasi di Gaza saat ini sangat mengkhawatirkan. “Kami meminta dengan tegas agar semua sandera dibebaskan dan mengingatkan bahwa saat ini kita harus memprioritaskan upaya kemanusiaan di Gaza,” katanya. Ia menggarisbawahi bahwa kekerasan yang berkelanjutan hanya akan memperburuk keadaan dan menambah jumlah korban di kalangan warga sipil.
Dalam pidatonya, Macron juga menyerukan perlunya gencatan senjata yang berkelanjutan untuk mencegah lebih banyak kehilangan nyawa. “Krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza tidak bisa diabaikan. Kita harus menghentikan serangan dan memastikan bantuan kemanusiaan bisa segera masuk,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Macron menekankan pentingnya pendekatan diplomatik untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. “Kami percaya bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik ini. Israel dan Palestina harus memiliki hak untuk hidup berdampingan dalam keamanan dan kedamaian,” tuturnya.
Pernyataan Macron mencerminkan komitmen Prancis untuk mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah dan menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan seruan ini, Macron berharap dapat mendorong masyarakat internasional untuk lebih aktif dalam mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik.
