Psikolog Minta Publik Berempati, Bukan Menghakimi Erika Carlina

Psikolog Ingatkan Publik Untuk Empati Pada Erika Carlina, Bukan Menghakimi

C&R TV, Jakarta – Heboh pengakuan Erika Carlina soal kehamilan 9 bulan tanpa ikatan pernikahan terus menuai pro dan kontra. Di tengah ramainya komentar publik, psikolog Ayoe Sutomo mengingatkan bahwa perempuan dalam situasi ini justru perlu empati, bukan cibiran atau penghakiman.

Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Erika tampil jujur soal kondisinya dan mengakui kesalahan yang telah terjadi. Ia menyebut keputusan untuk membuka diri bukan demi diterima, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab dan kejujuran.

Baca Juga

Bukan Situasi Mudah, Butuh Dukungan Bukan Cacian

Psikolog Ayoe Sutomo, yang dikenal fokus pada isu anak, remaja, dan keluarga, menekankan bahwa kehamilan di luar nikah bukanlah alasan untuk memperparah tekanan mental yang dialami seseorang. Dalam wawancara dengan Liputan6.com, ia mengajak masyarakat untuk menerapkan teori empati dalam menyikapi situasi Erika.

“Terlepas dari apakah itu salah atau tidak, tetap saja ini adalah situasi yang sulit bagi setiap orang untuk menjalaninya,” ujar Ayoe. Ia menambahkan, beban sosial yang ditanggung perempuan dalam kondisi seperti ini sudah cukup berat, terlebih jika harus menghadapinya sendirian.

Ayoe menyebut keputusan Erika untuk tetap mempertahankan kehamilannya adalah bentuk tanggung jawab dan keberanian yang patut dihargai. Ia mengingatkan, komentar sinis atau merendahkan hanya akan memperburuk kondisi psikologis sang ibu.

Komentar Sinis Hanya Menambah Luka

Baca Juga

Menurut Ayoe, bentuk empati paling sederhana adalah dengan tidak melontarkan komentar menghakimi. Banyak orang, kata dia, terlalu cepat menilai tanpa mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya.

“Jangan sampai kita jadi pihak yang memperkeruh suasana. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, jadi jangan langsung menghakimi,” tegasnya.

Di tengah sorotan tajam dari masyarakat dan media sosial, Erika sendiri mengaku mendapat dukungan moral dari kedua orang tuanya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab atas kehamilan ini, baik dengan atau tanpa sosok pria di sampingnya.

Empati Jangka Panjang Berdampak Positif

Ayoe juga menyoroti dampak jangka panjang dari tekanan sosial terhadap perempuan hamil di luar nikah. Tak hanya pada kesehatan mental ibu, tapi juga bisa memengaruhi tumbuh kembang anak ke depannya.

Menurutnya, masyarakat perlu berhenti menjadikan kasus seperti ini sebagai bahan gosip atau ajang penghakiman moral. Sebaliknya, empati sosial adalah dukungan terbaik yang bisa diberikan.

“Maka yang paling bisa kita lakukan adalah menumbuhkan empati, bukan menyalahkan,” tutup Ayoe.

Yuk, update terus kabar viral dan breaking news bareng Cek&Ricek TV! Langsung subscribe channel YouTube kami di: https://www.youtube.com/@ceknricektv. Jangan lupa aktifkan lonceng notifikasinya biar nggak ketinggalan video terbaru!

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *