C&R TV, Florida – Sosok Sophie Rain tengah jadi perbincangan hangat usai mengungkap penghasilan fantastis dari platform OnlyFans. Meski identik dengan konten sensual, model 20 tahun asal Florida ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah tampil vulgar—bahkan mengklaim masih perawan.
Sejak bergabung dengan OnlyFans pada Juli 2023, Sophie telah mengumpulkan pendapatan mencapai USD 80 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Ia membagikan tangkapan layar penghasilannya ke media sosial, yang langsung memicu kehebohan.
Punya batasan tegas, tapi tetap tajir melintir
Dalam wawancara dengan New York Post dan The Blast, Sophie menyebut dirinya hanya menyajikan konten “menggoda”, tapi tidak eksplisit.
“Aku tidak merasa harus menjual tubuhku sepenuhnya untuk sukses. Aku suka menggoda, tapi aku juga punya batasan pribadi yang jelas,” katanya.
Sophie kini termasuk 0,01% kreator OnlyFans dengan penghasilan tertinggi, berkat gabungan antara strategi kontennya dan dukungan besar dari media sosial. Di Instagram saja, ia memiliki lebih dari 7,4 juta pengikut.
Didukung fans tajir, dibesarkan dalam keluarga Kristen
Salah satu penggemarnya bahkan disebut menyumbang lebih dari USD 4,7 juta atau sekitar Rp 76 miliar hanya dalam waktu 11 bulan.
Meski demikian, Sophie tetap memegang nilai pribadi yang ia anut sejak kecil. Dibesarkan dalam keluarga Kristen yang taat, ia menegaskan bahwa dirinya masih menjaga keperawanan.
“Ya, benar. Aku menunggu sampai menikah. Itulah sebabnya aku masih sendiri sekarang,” ujar Sophie, blak-blakan.
Dari hidup pas-pasan jadi kaya raya
Sebelum terkenal, Sophie hidup dalam keterbatasan hingga harus mengandalkan kupon makanan. Kini, hidupnya berubah total: ia membeli jet pribadi, tujuh mobil mewah, rumah pertanian, bahkan lahan seluas 20 hektare secara tunai.
“Meraih 80 juta dolar adalah sesuatu yang luar biasa. Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya sangat diberkati dan bersyukur,” tuturnya.
Gaya hidup mewahnya kini menjadi bukti bahwa kesuksesan di era digital bisa datang dari cara yang tak biasa—asal tahu batas dan strategi.
Di tengah pandangan miring soal OnlyFans, Sophie Rain menunjukkan bahwa batasan bisa tetap dijaga tanpa menghalangi kesuksesan. Tapi, apakah publik bisa menerima kombinasi “perawan dan OnlyFans” ini sebagai realita baru?