C&R TV, Jakarta – Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys kembali menghadirkan fakta mengejutkan. Tak hanya Nikita Mirzani dan asistennya Ismail Marzuki, Reza juga menyebut nama Samira alias Dokter Detektif sebagai pihak yang ikut memeras suaminya.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/7), Reza mengaku bahwa setelah menyerahkan Rp 4 miliar kepada Nikita, suaminya dimintai uang kembali oleh Samira sebesar 2 juta Dolar Singapura.
Permintaan Uang Disampaikan Diam-Diam oleh Samira
Reza menjelaskan, permintaan tersebut bermula dari pertemuan suaminya, Attaubah Mufid, dengan Samira pada 27 November 2024. Saat itu, mereka tengah bersiap terbang ke Korea Selatan ketika Samira meminta Mufid bertemu secara pribadi dengan dalih membicarakan produk kecantikan.
“Singkat cerita kami ketemu. Saya dibawa ke dua kedai kopi. Intinya dia minta 2 juta Dolar Singapura,” ungkap Mufid di ruang sidang utama.
Mufid mengaku merasa terintimidasi karena Samira sempat menyebut dirinya dekat dengan tokoh penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal itu membuat Mufid merasa tertekan dan takut.
Pemerasan Bermula dari Kritikan di TikTok
Kasus ini bermula pada 9 Oktober 2024 saat akun TikTok @dokterdetektif mengunggah video kritik terhadap produk serum vitamin C milik Reza Gladys. Samira menyebut kandungan produk tersebut tidak sesuai klaim dan menilai harganya tidak sebanding dengan kualitasnya.
Dua hari kemudian, Samira kembali mengulas lima produk lain yang ia anggap bermasalah dan meminta Reza untuk menghentikan penjualan. Reza pun akhirnya membuat video permintaan maaf seperti yang diminta.
Namun masalah tak berhenti di situ. Nikita Mirzani lalu muncul lewat akun TikTok @nikihuruhara dan menuding produk Reza berbahaya. Ia bahkan menyebut produk Glafidsya berpotensi menyebabkan kanker kulit dan meminta warganet memboikot.
Reza Dipaksa Bayar Rp 4 Miliar, Lalu Diminta Lagi
Merasa reputasinya terancam, Reza akhirnya mengikuti saran rekannya sesama dokter bernama Oky, yang menyuruhnya memberikan uang kepada Nikita agar berhenti menyerang bisnisnya. Melalui Ismail, Nikita meminta uang damai sebesar Rp 5 miliar. Reza akhirnya membayar Rp 4 miliar.
Tak lama setelah pembayaran itu, Samira justru muncul dengan permintaan uang tambahan. Inilah yang membuat Reza yakin bahwa tekanan terhadap dirinya telah terorganisir dan tidak dilakukan satu pihak saja.
Diproses Hukum, Nikita Terancam Pasal Pencucian Uang
Reza melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail kini dijerat Pasal 27B Ayat (2) UU ITE, Pasal 369 KUHP tentang pemerasan, serta Pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Sementara Samira belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun kesaksiannya dalam sidang semakin memperumit perkara yang sudah menarik perhatian publik sejak awal.
