C&R TV Beirut, Lebanon — Dalam serangkaian serangan yang berlangsung selama dua minggu terakhir, Israel telah melancarkan serangan militer yang diklaimnya menargetkan komandan Hezbollah. Tindakan ini terus menimbulkan kecaman, terutama dari masyarakat sipil yang terpengaruh oleh kekerasan yang meningkat di wilayah tersebut.
Atef Mansour, Walikota Beirut Burj Al-Barajneh, mengungkapkan bahwa “ini adalah kejahatan yang terus menerus dilakukan oleh musuh Israel.” Ia menyoroti betapa seringnya serangan ini terjadi, dengan menekankan bahwa masyarakat kini hidup dalam ketakutan akibat situasi yang tidak stabil. “Kami melihat pemandangan ini setiap hari, dan setiap hari kami menyaksikan serangan yang mengancam kehidupan kami,” tambahnya.
Serangan ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik tetapi juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di kalangan warga sipil. Mansour menyatakan, “Kami telah menyaksikan banyak orang yang terbunuh dan terluka akibat serangan roket yang tidak berkesudahan ini,” ungkapnya dengan nada penuh kepedihan. Warga di kawasan yang terdampak, yang merupakan area pemukiman padat, merasa tidak aman dan terancam oleh kekerasan yang terus berlanjut.
Sementara itu, pihak berwenang Lebanon mengutuk serangan Israel yang dianggap sebagai agresi terhadap kedaulatan negara. Serangan ini menciptakan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan, mengkhawatirkan banyak pihak tentang potensi eskalasi konflik lebih lanjut.
Dengan situasi yang semakin memburuk, masyarakat setempat berharap akan ada langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri kekerasan ini dan melindungi kehidupan warga sipil dari ancaman serangan lebih lanjut.
Israel, Hezbollah, serangan Beirut, komandan Hezbollah, konflik Lebanon, kekerasan di Beirut, warga sipil, agresi Israel, kedaulatan Lebanon, berita Timur Tengah, tragedi Beirut, ketegangan konflik, roket Israel, keselamatan warga, situasi di Lebanon, berita terkini.
