6. Wajah Garis Putus-Putus
Emoji ini punya nuansa psikologis yang cukup dalam. 43 persen pengguna mengartikannya sebagai keinginan untuk menghilang. Lainnya menyebutkan perasaan tidak terlihat, kelelahan mental, hingga depresi. Hindari menggunakannya sembarangan tanpa konteks emosional.
7. Uang dengan Sayap
Separuh responden menggunakan emoji ini untuk menggambarkan kehilangan uang. Namun, 24 persen justru mengartikannya sebagai simbol rejeki atau pemasukan. Sisanya menganggap emoji ini cocok untuk pamer kekayaan atau menunjukkan transaksi.
8. Wajah Mengantuk
Meski bernama “sleepy”, 51 persen responden justru mengasosiasikannya dengan kesedihan. Hanya sebagian kecil yang menggunakannya sesuai fungsi aslinya sebagai simbol kantuk. Sisanya menafsirkan sebagai tanda sakit atau jijik.
9. Wajah Takut
Ekspresi dramatis ini paling sering dimaknai sebagai rasa terkejut (63%). Lainnya mengartikannya sebagai respons terhadap kabar buruk, ketakutan, atau kesadaran mendadak. Penting untuk memperjelas maksud saat menggunakan emoji ini.
10. Orang Sedang Dipijat
Banyak yang melihat emoji ini sebagai representasi perawatan diri. Namun, sebagian menafsirkan sebagai simbol kelelahan ekstrem atau sedang stres berat. Dalam konteks formal, penggunaannya bisa menimbulkan salah tafsir serius.
Pentingnya Konteks dalam Penggunaan Emoji
Studi ini menunjukkan bahwa meskipun emoji tampak sepele, pemahaman terhadap maknanya sangat tergantung pada konteks budaya, pengalaman pribadi, hingga nada percakapan. Penggunaan yang tidak tepat bisa merusak pesan yang ingin disampaikan, bahkan menciptakan ketegangan.
Maka dari itu, meski emoji memperkaya ekspresi digital, alangkah baiknya jika tidak digunakan sebagai satu-satunya sarana komunikasi, terutama saat membahas hal-hal sensitif atau penting.