C&R TV, Seoul – Musim ketiga Squid Game resmi mencetak sejarah baru di Netflix. Hanya dalam waktu sepekan sejak dirilis, serial Korea Selatan itu langsung mencatat 60 juta penayangan dan memuncaki tangga tayangan non-Inggris global.
Menurut data mingguan Netflix periode 23–29 Juni 2025, Squid Game 3 unggul jauh dari pesaing terdekatnya, serial Spanyol Olympo, yang hanya mencatat sekitar sepersepuluh dari angka tersebut.
Ledakan popularitas musim final ini juga mendorong lonjakan penonton untuk dua musim sebelumnya. Squid Game Season 2 dan Season 1 kembali masuk daftar 10 besar, masing-masing berada di posisi ketiga dan keenam dalam tangga mingguan Netflix.
Yang lebih mencengangkan, jumlah penonton Season 3 ini bahkan melampaui total gabungan dari 10 besar tayangan berbahasa Inggris Netflix. Keseluruhan konten Inggris hanya menyumbang 34,5 juta penayangan—jauh di bawah angka Squid Game 3 yang mencapai 60 juta.
Tayangan Inggris terpopuler minggu itu, The Waterfront, hanya mampu meraih 11,6 juta penonton. Ini mempertegas dominasi global konten Korea, khususnya Squid Game, dalam industri hiburan digital dunia.
Enam episode penutup musim ketiga tayang serentak sejak Jumat lalu. Cerita berfokus pada konklusi dramatis perjalanan Gi-hun, sang tokoh utama, dalam menghadapi konspirasi besar di balik permainan mematikan tersebut. Drama, ketegangan, dan kritik sosial khas Squid Game tetap terasa kuat di musim ini.
Serial karya sutradara Hwang Dong-hyuk itu memang sudah menjadi ikon global sejak musim pertamanya tayang pada 2021. Kini, saat saga Squid Game mencapai akhirnya, serial ini mengukir rekor baru sebagai tayangan non-Inggris tersukses sepanjang sejarah Netflix.