C&R TV, Jakarta – JKT48 kembali jadi sorotan, bukan karena penampilan panggungnya, melainkan skandal dari salah satu stafnya. Fritz Fernandez, staf yang diketahui terlibat dalam manajemen JKT48, dinonaktifkan sementara setelah sebuah foto lamanya viral kembali di media sosial.
Masalah ini mencuat usai beredarnya ulang foto lama dari tahun 2021 yang memperlihatkan Fritz tengah memegang kue berbentuk alat kelamin pria lengkap dengan tulisan vulgar. Foto tersebut dianggap tidak pantas, apalagi mengingat posisinya sebagai staf dari grup musik yang beranggotakan banyak perempuan muda, termasuk yang masih di bawah umur.
Foto tersebut kembali menyebar luas di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan memicu kemarahan publik serta para penggemar JKT48. Banyak yang menilai tindakan tersebut sangat tidak mencerminkan sikap profesional seorang manajer atau staf pendamping idol grup.
Langkah Tegas Manajemen JKT48
Menanggapi kemarahan publik, akun resmi JKT48 di X langsung merilis pernyataan resmi pada Kamis (17/7/2025). Dalam pernyataannya, manajemen menyebut telah melakukan investigasi internal dan mengambil langkah tegas.
“Saat ini, kami sedang melakukan investigasi internal secara menyeluruh untuk memastikan fakta-fakta yang ada dan mengambil langkah tegas serta bertanggung jawab. Selama proses investigasi berlangsung, yang bersangkutan kami nonaktifkan sementara dari perannya di tim terkait,” tulis mereka.
Pihak JKT48 juga dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada anggota JKT48 yang ikut serta dalam perayaan ulang tahun Fritz pada 2021 tersebut. Hal ini untuk meredam kekhawatiran publik atas kemungkinan keterlibatan para member.
Fans Geram, Masalah Tak Kunjung Selesai
Skandal ini memperpanjang daftar keluhan fans terhadap manajemen JKT48. Sebelumnya, fans juga telah dibuat heboh dengan harga tiket konser yang dinilai terlalu mahal, bahkan dibandingkan dengan konser grup internasional seperti BLACKPINK.
Kekecewaan fans kini semakin dalam. Di media sosial, banyak yang menyayangkan pengelolaan internal JKT48 yang dinilai makin jauh dari nilai-nilai idol group. Tak sedikit pula yang mempertanyakan profesionalitas tim di balik layar.
Manajemen Minta Maaf dan Evaluasi Diri
Pihak manajemen mengakui bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi publik, khususnya para fans. Dalam pernyataan resminya, mereka menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk mengevaluasi sistem kerja mereka ke depannya.
“Kami menyadari ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan memohon maaf atas kejadian ini. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh agar hal serupa tidak terjadi di masa mendatang,” lanjut mereka dalam unggahan tersebut.
Meski sudah meminta maaf dan menonaktifkan Fritz, banyak pihak menilai langkah ini belum cukup. Mereka menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas penuh dari manajemen, termasuk hasil dari investigasi yang dilakukan.
Kini, publik menanti seperti apa kelanjutan kasus ini dan sejauh mana pihak JKT48 berkomitmen memperbaiki citra serta kepercayaan yang telah terguncang.