Kesuksesan memang sedang menghampiri Syakir Daulay. Meski baru genap berusia 18 tahun, Syakir sudah bisa menikmati kesuksesan dengan membawakan lagu “Aisyah Istri Rasulullah” yang berhasil menduduki trending nomor 1 di youtube dalam waktu yang cukup lama lebih dari satu minggu. Namun tidak dipungkiri ditengah kesuksesannya itu, ia juga diterpa berbagai masalah dan polemik.
Diantaranya, video klip “Aisyah Istri Rasulullah” milik Syakir mendadak jadi sorotan karena judul lagunya yang bertuliskan “Official Music Video” dipertanyakan oleh beberapa pihak, salah satunya oleh Anji. Dalam vlog miliknya, Anji mempertanyakan perihal ijin atau lisensi dari lagu tersebut hingga Syakir dan labelnya berani menuliskan kata “Official Music Video” dalam judulnya. Meski sempat terkejut namun Syakir mengungkapkan jika labelnya telah membeli lisensi dari lagu “Aisyah Istri Rasulullah” tersebut.
Tidak ingin polemik perihal lisensi terus berlanjut dan berkepanjangan, akhirnya pihak label Syakir pun mengganti kata “Official Music Video” menjadi “Cover”. Hal ini juga dilakukan para penyanyi lainnya yang meng-cover lagu Aisyah Istri Rasulullah. Namun rupanya masalah tak berhenti sampai disitu, Syakir harus kembali dihadapkan pada masalah hukum terkait akun youtubenya. Syakir dianggap telah melakukan pencemaran nama baik, serta tak memenuhi kewajibannya untuk mengisi konten di akun youtube miliknya yang telah dibeli oleh pihak Label Musik Proaktif.
Meski telah dihadapkan pada permasalahan yang bertubi-tubi namun Syakir tampaknya tetap bisa bersikap tenang. Pemuda asal Aceh tersebut mengaku telah menyerahkan segala
permasalahan hukumnya kepada sang kuasa hukumnya.
“Sudah serahkan ke kuasa hukum kita dengan cara kita. Dan mereka dengan cara mereka. Kebenaran harus disuarakan,”tegas Syakir.
Sebelum sukses membawakan lagu “Aisyah Istri Rasulullah”, Syakir merupakan salah satu artis muda yang berbakat serta religius. Syakir sudah dikenal melalui sinetron religi dan sering menyanyikan lagu-lagu bertema religi. Bahkan dengan bakatnya tersebut Syakir mampu memberangkatkan haji kedua orangnya tuanya, M. Hasan Daulay dan Nazariah di saat usianya menginjak 17 tahun.
