C&R TV, Jakarta – Suasana haru mewarnai pernikahan putri tunggal Ikke Nurjanah dan Aldi Bragi, Siti Adira Kania. Meski telah lama bercerai, keduanya tetap kompak mendampingi anak mereka di pelaminan.
Tak bisa dipungkiri, Ikke mengaku sempat canggung saat kembali berdampingan dengan Aldi. Namun, ia menyingkirkan semua rasa demi kebahagiaan sang anak yang tengah menapaki lembaran hidup baru.
Bersatu Demi Anak di Hari Spesial
Momen akad nikah Dira pada Sabtu (26/7/2025) menyatukan kembali Ikke dan Aldi sebagai orang tua. Mereka berusaha tampil harmonis demi kelancaran acara putri mereka. Meski awalnya canggung, Ikke segera menyesuaikan diri.
Menurutnya, perasaan itu sangat manusiawi. Namun sebagai ibu yang hanya memiliki satu anak, ia merasa harus menciptakan kenangan manis bagi Dira. Baginya, hari itu adalah momen sakral yang tak bisa diulang.
“Dira hanya satu-satunya anak saya,” ujar Ikke dengan nada penuh haru. Ia sadar, Aldi masih memiliki anak-anak lain. Tapi bagi dirinya, hanya Dira yang menjadi pusat kebahagiaan hari itu.
Keduanya sepakat untuk mengesampingkan ego. Fokus utama mereka adalah memastikan Dira merasa bahagia dan tenang. Tak ada ruang untuk konflik atau nostalgia yang mengganggu suasana.
“Yang kita kedepankan adalah niat buat anak,” lanjut Ikke. Ia menekankan pentingnya ketulusan orang tua di momen sakral anak. Semua upaya dilakukan demi kelancaran dan kemudahan acara.
Aldi Bragi Akui Grogi, Tapi Bukan Karena Mantan
Berbeda dari Ikke, Aldi Bragi justru merasa santai. Saat ditanya soal rasa canggung berdampingan dengan mantan istri, ia membantah keras. “Canggung tuh gimana?” kata Aldi sambil tersenyum.
Meski begitu, ia tak menampik rasa grogi. Namun, bukan karena berdampingan dengan Ikke. Aldi justru grogi karena akan melepas putri tercintanya. Ia bahkan mengaku sulit tidur menjelang hari pernikahan.
Rasa haru jelas terlihat dari cara Aldi menyikapi momen itu. Meski tak banyak bicara, ekspresinya menunjukkan betapa pentingnya hari itu baginya. Bukan sebagai mantan suami, tapi sebagai ayah.
Ikke pun merasa lega melihat putrinya bahagia. Ia percaya semua keputusan yang dibuat Dira adalah hasil pertimbangan matang. Termasuk pilihan pasangan dan konsep pernikahan yang dirancang sendiri.
Kebahagiaan Dira menjadi prioritas. Ikke dan Aldi hanya ingin memberi restu dan dukungan. Mereka berharap, niat tulus mereka jadi bekal awal bagi rumah tangga sang anak.
Momen Penuh Makna di Tengah Sejarah Panjang
Pernikahan Dira berlangsung khidmat dengan mas kawin berupa uang dan logam mulia. Tak banyak drama, tapi penuh makna. Meski berstatus mantan pasangan, Ikke dan Aldi tampil layaknya satu keluarga utuh.
Ikke dan Aldi menikah pada tahun 1996 dan resmi bercerai pada 2007. Meski perpisahan mereka cukup lama, momen ini jadi bukti bahwa peran orang tua tak berhenti saat pernikahan berakhir.
Kini, Dira memulai hidup baru bersama Adrian, rekan sekantornya. Keberanian dan kebijaksanaan kedua orang tuanya mungkin akan jadi inspirasi tersendiri bagi rumah tangga mereka.
Momen langka ini menyentuh banyak hati. Netizen pun ramai memuji kedewasaan Ikke dan Aldi. Tak sedikit yang berharap, keduanya bisa terus menjaga hubungan baik demi anak satu-satunya.
Ketulusan keduanya meninggalkan kesan mendalam. Tak semua pasangan bisa menunjukkan sikap seperti itu setelah berpisah. Tapi untuk Dira, mereka rela melebur masa lalu menjadi harmoni baru.
