Upaya Mediasi yang Berujung Transaksi Uang
Setelah munculnya video-video tersebut, Reza Gladys merasa nama baik dan bisnisnya terancam. Ia kemudian menghubungi dr. Oky Pratama untuk menjembatani komunikasi dengan Nikita. Oky menyarankan Reza agar menghubungi Ismail Marzuki, asisten pribadi Nikita, sebagai perantara.
Jaksa mengungkap bahwa percakapan melalui WhatsApp antara Reza dan Oky menjadi awal mediasi yang diarahkan menjadi negosiasi uang tutup mulut. Dalam satu percakapan, Nikita disebut mengatakan “Aku kan mau duitnya saja,” menegaskan motif keuangan di balik mediasi tersebut.
Pertemuan antara pihak Reza dan Ismail akhirnya disepakati. Nikita disebut meminta uang sebesar Rp 5 miliar dengan janji akan berhenti menyerang Reza dan produk Glafidsya. Reza yang merasa ditekan akhirnya bersedia memberikan Rp 4 miliar.
Uang tersebut diberikan dalam dua tahap. Pertama, Rp 2 miliar ditransfer ke rekening PT Bumi Parama Wisesa dengan catatan “Nikita Mirzani”. Kemudian, sisa Rp 2 miliar diserahkan secara tunai kepada Ismail Marzuki di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, dan dibawa langsung kepada Nikita.
Jaksa menyebut tindakan ini merupakan pemerasan dengan modus digital, diperkuat dengan ancaman pencemaran nama baik melalui media sosial.
