C&R TV – Seiring dengan ancaman larangan TikTok yang semakin dekat, semakin banyak pengguna TikTok dari Amerika Serikat yang beralih ke aplikasi media sosial Cina, Xiaohongshu, yang juga dikenal dengan nama “Little Red Book.”
Aplikasi ini kini menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store AS dalam beberapa hari terakhir. Banyak dari mereka yang menyebut diri mereka sebagai “pengungsi TikTok” yang bergabung dengan aplikasi ini sebagai bentuk protes terhadap kemungkinan larangan TikTok.
Mahkamah Agung AS akan segera memutuskan apakah TikTok harus dijual oleh perusahaan induknya, ByteDance dari Cina, karena kekhawatiran masalah keamanan nasional.
Jika hukum ini disahkan, TikTok akan menghadapi larangan di AS. Keputusan ini memicu banyak pengguna TikTok untuk beralih ke Xiaohongshu, dengan beberapa orang menggunakan tagar seperti #tiktokrefugee dan #tiktok dalam unggahan mereka.
Sejak Senin, Xiaohongshu telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh secara gratis di App Store AS.
Xiaohongshu adalah aplikasi yang menggabungkan media sosial, e-commerce, dan berbagi konten.
Aplikasi ini memiliki 300 juta pengguna aktif bulanan, sebagian besar adalah wanita muda.
Aplikasi ini populer di Cina, Taiwan, Malaysia, dan negara-negara lain dengan diaspora Cina yang signifikan.
Pengguna sering memanfaatkannya untuk mencari rekomendasi produk, tips perjalanan, restoran, serta tutorial kecantikan, terutama make-up dan perawatan kulit.