C&R TV, Jakarta – Di era teknologi tinggi dan koneksi tanpa batas, generasi muda justru mengambil langkah mengejutkan. Generasi Z—yang selama ini dianggap paling lekat dengan dunia digital—mulai meninggalkan smartphone demi kembali ke ponsel jadul seperti Blackberry dan ponsel lipat. Tujuannya? Detoks media sosial dan menata ulang hidup.
Tren ini pertama kali mencuat di media sosial, terutama TikTok. Ribuan unggahan viral menunjukkan remaja dan mahasiswa yang membeli Blackberry bekas dari eBay, mengambil ponsel lama milik orang tua, lalu menghiasnya dengan stiker, gantungan lucu, hingga casing retro ala tahun 2000-an. Fenomena ini menjadi bagian dari gelombang nostalgia Y2K, tapi lebih dari sekadar gaya—ini tentang gaya hidup.
Blackberry, yang dulu menjadi simbol gengsi di era awal milenium, kini menjadi lambang perlawanan terhadap budaya digital yang dianggap melelahkan dan membuat candu. Dalam wawancara dengan media luar, Pascal Forget, kolumnis teknologi asal Montreal, mengatakan bahwa smartphone kini tak lagi memberi kebahagiaan seperti dulu.
“Dulu seru, sekarang malah bikin candu. Kamu buka HP buat cari ketenangan, eh malah makin stres,” ujarnya seperti dikutip dari New York Post.
