C&R TV – Keputusan Turki Memblokir Akses Instagram Terkait Tuduhan Penyensoran dan Pelanggaran Peraturan. Turki telah memblokir akses Instagram selama tiga hari berturut-turut, yang menjadi berita utama setelah adanya tuduhan penyensoran terhadap platform media sosial tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh Badan Komunikasi Turki (BTK) tanpa memberikan rincian spesifik mengenai alasan pemblokiran. Hal ini terjadi setelah pejabat tinggi Turki mengklaim bahwa Instagram telah mengabaikan tuntutan pemerintah untuk menghapus postingan tertentu.
Abdul Kadir Urloglu, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, mengonfirmasi bahwa langkah ini diambil karena Instagram dianggap tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Turki. Menurut Urloglu, Turki memiliki nilai dan sensitivitas tertentu yang harus dihormati oleh platform media sosial asing. Ia menegaskan bahwa Turki akan terus memblokir akses jika Meta, perusahaan induk Instagram, tidak memenuhi tuntutan peraturan yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Presiden Turki, menuduh Instagram telah menghalangi warga Turki untuk memposting pesan belasungkawa untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Tuduhan ini menambah ketegangan antara Turki dan platform media sosial tersebut, yang dianggap tidak peka terhadap sensitivitas politik dan sosial di negara itu.
Keputusan pemblokiran ini mencerminkan ketegangan yang sedang berlangsung antara pemerintah Turki dan perusahaan teknologi internasional terkait pengaturan konten dan kepatuhan terhadap peraturan lokal. Dengan latar belakang ini, penting untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai bagaimana Meta akan menanggapi dan apakah ada langkah-langkah perbaikan yang akan diambil.